Sabtu, 14 Januari 2012

ITB Jalin Kerja Sama dengan Finlandia

Kamis, 12/01/2012 - 15:36 
BANDUNG, (PRLM).- Finlandia sebagai negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) cukup tinggi, bisa menjadi contoh bagi Jawa Barat yang terus menggenjot peningkatan IPM warganya. Satu kebijakan yang dilakukan Finlandia dalam peningkatan IPM itu adalah melalui pendidikan. Hal yang sama telah dilakukan Pemprov Jabar dengan memberi porsi 20 persen di APBD.
Atas dasar itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sangat mengapresiasi kerja sama pendidikan yang dilakukan Finlandia dengan perguruan tinggi negeri di Jabar yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Minat Finlandia tersebut terungkap saat Duta Besar Finlandia Kai Sauer, bersilaturahmi dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kamis (12/1) di Gedung Sate, Jln. Diponegoro No. 22, Kota Bandung.
"Kai Sauer sempat bertanya tentang program prioritas pembangunan di Jabar. Dan kami menerangkan bahwa kami punya program menyiapkan sumber daya manusia yang unggul ke depan. Beliau sangat setuju dengan itu. Dan kami juga pasti mendukung," kata Heryawan di Gedung Sate.
Heryawan juga mengingatkan kepada Rektor ITB, jika kerja sama itu berjalan, pakar atau mahasiswa yang dikirim ke Finlandia, harus ada warga Jabar. "Tidak semuanya tidak apa-apa. Sebagian juga tidak apa-apa yang penting harus ada yang asal Jabar. Ini untuk mempresentasikan bahwa ITB ada di Jabar, bukan tempat lain," ujarnya.
Kai Sauer tidak menjelaskan alasan Finlandia memilih ITB dalam kerja sama pendidikan. Dia hanya menuturkan, Finlandia menawarkan kerja sama dalam pendidikan dasar karena pendidikan dasar adalah pondasi yang menentukan masa depan bangsa.
"Substansi pendidikan dasar yang dimiliki Finlandia sangat unggul. Selain dengan Finlandia, kerja sama pendidikan juga dilakukan dengan Australia, Jepang, Korsel untuk sekolah bertaraf internasional," ujarnya.
Heryawan menerangkan, pembicaraan lebih banyak soal pendidikan. "Tidak ada pembicaraan soal investasi karena Menteri Perdagangan Finlandia akan datang ke sini bersama rombongan pada tanggal 23 Januari mendatang. Dan itu akan dibahas nanti. Pengusaha Finlandia pun juga negara-negara dari kawasan Skandinavia lainnya, sudah sejak lama menanamkan modalnya di sini," ujarnya. (A-128/A-147)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, terima kasih...