Jumat, 09 Maret 2012

Mendikbud Perintahkan Berantas Segala Pungutan Liar

Jumat, 09/03/2012 - 15:44
JAKARTA, (PRLM).- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memberikan sejumlah pesan penting untuk diperhatikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud yang baru, Haryono Umar. Di antara pesan itu adalah menyiapkan satu sistem untuk memberantas pungutan liar di semua lini.
“Termasuk, pungutan yang tidak dibenarkan kepada para guru, calon pegawai, dan sebagainya. Mulai 2012 kita bertekad memberantas pungutan-pungutan liar yang sama sekali tidak bisa ditolerir,” tegas Mendikbud dalam sambutannya seusai secara resmi melantik Haryono Umar menjadi Irjen Kemdikbud, bertempat di Aula Utama Gedung A Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).
Berdasarkan catatan, sebelumnya Haryono telah menjadi pelaksana tugas (Plt) Irjen Kemdikbud sejak awal Januari 2012. Mendikbud mengatakan, Inspektur Jenderal Kemdikbud harus menyiapkan satu sistem agar pungutan-pungutan liar di sekolah bisa diberantas. Selain di sekolah, kata Nuh, pungutan liar yang terjadi di seluruh lini, baik di pusat maupun daerah yang memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan, juga harus diberantas.
Selanjutnya, Mendikbud mengingatkan, salah satu agenda penting yang sangat strategis, yaitu mempersiapkan pendidikan antikorupsi. Nuh berpesan kepada Haryono untuk senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama dengan direktorat-direktorat terkait, seperti mencakup PAUD, Dikdas, Dikmen, dan Dikti, serta unit utama lain, agar pendidikan antikorupsi bisa dijalankan dengan baik.
Dia mengatakan, pendidikan antikorupsi merupakan tugas yang tidak pernah berhenti dan harus dimulai. Dibutuhkan komitmen dan energi yang sangat besar. “Untuk memulai, memerlukan energi yang sangat besar,” ujarnya. Akan tetapi, yakinlah kalau sudah berjalan, akan mudah dilaksanakan.
Pesan berikutnya, selain menjalankan tugas-tugas yang lazim sebagai Irjen, Haryono juga diminta senantiasa memberikan pendampingan dan edukasi kepada seluruh jajaran yang ada di Kemdikbud. Nuh juga berpesan untuk sama-sama membangun budaya dan atmosfer suasana bekerja sama yang baik di lingkungan Kemdikbud. “Nilai-nilai bersih yang memiliki integritas tinggi dan jauh dari penyimpangan,” katanya. Menurut dia, pencegahan dan edukasi harus dilakukan.
(A-94/A-147)**


Rabu, 29 Februari 2012

Puluhan Murid SDN Sukamukti 1 Belajar di Tenda Darurat


GARUT, (PRLM).- Puluhan murid kelas V SDN Sukamukti 1 di Kampung Tarikolot, Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, terpaksa belajar di tenda darurat Senin, (27/2). Kondisi tersebut terpaksa dijalani oleh para murid setelah ruang kelas yang biasa mereka gunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) ambruk.

Berdasarkan pemantauan, sedikitnya 40 murid SD itu belajar di bawah tenda darurat sumbangan Koramil dan Polsek setempat. Di dekat mereka, para pekerja meratakan bangunan ruang kelas yang ambruk.
Seorang siswa kelas V SDN Sukamukti 1, Dini Handayani mengungkapkan, kondisi tersebut membuat dia bersama temab-temanya tidak nyaman belajar. Dia berharap, ruang kelas baru dibangun supaya mereka bisa kembali belajar dengan tenang.
"Dingin, ribut, kalau belajar di luar. Saya sangat ingin bisa belajar di dalam kelas kembali. Kalau di tenda, saya takut buku-buku saya menjadi basah bila terkena hujan. Sekarang ini sedang musim hujan," ujarnya.
Keluhan yang sama diungkapkan murid lainya, Hani Nurhofifah. Meski tidak nyaman dengan kondisi yang dialami, para murid itu kemungkinan masih akan belajar di tenda dalam waktu tidak sebentar karena bangunan kelas baru belum pasti dibangun, sementara jumlah ruang kelas yang tersisa tidak mencukupi.
Kepala SDN Sukamukti 1 Aminah sangat mengharapkan bantuan pemerintah agar ruang kelas yang ambruk bisa segera dibangun. Dia khawatir, keselamatan murid juga bisa terancam ketika belajar di luar kelas karena cuaca ekstrem hujan deras dan angin puting beliung masih berpotensi kembali terjadi di Garut.  "Kami khawatir dengan kondisi anak-anak kalau terlalu lama belajar di luar kelas. Apalagi cuaca sedang ekstrem, kemarin ada puting beliung, hujan deras, angin juga kencang," ungkap Aminah.
Dia mengatakan, ruang kelas tersebut ambruk pada Sabtu (25/2) sore sekitar pukul 16.00 saat aktivitas KBM sudah selesai. Tidak ada korban jiwa saat ruang kelas tersebut ambruk. 
Menurut Aminah, ruangan kelas yang didirikan sejak tahun 1970 silam ini belum pernah direnovasi secara menyeluruh. Akibatnya, konstruksi bangunan lapuk dan rapuh. “Renovasi baru satu kali, pada bagian atap pada tahun 1990 dan hanya empat kelas saja pada bagian atap, yakni kelas I hingga kelas IV saja. Sementara bagian dindingnya belum tersentuh perbaikan, masih rapuh" paparnya.
Lebih lanjut Aminah mengungkapkan, pihak sekolah sudah pernah melayangkan permintaan bantuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk direnovasi pada tahun 2007 lalu. Apalagi, jumlah murid terus bertambah mencapai 202 orang. Namun, sampai akhirnya bangunan ruang ambruk, bantuan tidak kunjung datang. “Sebelum ambruk, pernah ada pendataan, namun belum juga diperbaiki. Saya mohon agar pemerintah segera membantu memperbaiki ruangan kelas sekolah kami. Kondisi ini jelas sangat mengganggu aktivitas belajar dan kesehatan para murid,” ungkapnya. (A-168/A-147)***

Kamis, 16 Februari 2012

Pramuka Perempuan Rayakan HUT ke-100

Kamis, 16/02/2012 - 11:09
NEW ORLEANS, (PRLM).- Sekelompok anak perempuan anggota pramuka (Girl Scouts) bernyanyi di sebuah taman di Kota New Orleans. Keluarga mereka dan sekitar 100 anggota pramuka lainnya memperhatikan dan sesekali ikut bernyanyi.
Menyanyikan lagu-lagu sambil mengelilingi api unggun selalu menjadi acara penting untuk Girl Scouts. Kegiatan ini merupakan salah satu unsur penting dari kegiatan luar ruang kepramukaan, seperti juga berkemah dan naik gunung. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling digemari Cassidy Lee Brookes, anggota pramuka yang masih berusia 10 tahun.
Seperti anggota pramuka lainnya, Cassidy menggunakan rompi yang dipenuhi lencana. Lencana ini diperolehnya dengan mempelajari berbagai keterampilan baru. Salah satunya diperoleh saat dia berkemah. "Ketika berkemah, kami mendapat lencana dan segala macam peralatan untuk memasak dan bersih-bersih, karena kami harus melakukan semuanya sendiri. Kami harus memasak dan menyajikan. Sangat menyenangkan," tutur Cassidy.
Kegiatan pramuka yang terfokus di luar ruangan ini telah berjalan selama 100 tahun. Namun kegiatan ini mulai berubah seiring dengan berubahnya peran perempuan dalam masyarakat.
Menurut Mania Gaver (15), kegiatan pramuka membantunya meniti jenjang menaiki tangga karir. "Pramuka memberikan kita pilihan pekerjaan yang berbeda. Untuk mendapat sebuah lencana, kami harus mewawancarai orang-orang dengan bidang pekerjaan yang berbeda. Kami bisa melihat cara kerja kurator museum dan lain-lain. Kami banyak melakukan perjalanan, mendapat banyak peluang dalam bidang jasa dan kegiatan menjadi sukarelawan," paparnya.
Juliette Gordon Low mendirikan Girl Scouts di Amerika tahun 1912, beberapa tahun setelah organisasi Boy Scouts dan Girl Guides dimulai di Inggris. Tujuannya adalah untuk membantu anak perempuan tumbuh secara fisik, mental, dan spiritual dengan membawa mereka keluar dari lingkungan rumah yang terisolasi dan terlibat dalam pelayanan masyarakat di luar ruangan.
Ketua Dewan Girl Scouts, Lidia Soto-Harmon mengatakan perkembangan pramuka tidak mudah, tetapi meskipun banyak rintangan, gerakan ini telah bertahan dan berkembang. Kini ada lebih dari sepuluh juta anak perempuan berpartisipasi di 145 negara dari Argentina sampai Zambia. Ada tiga juta anak perempuan dan relawan dewasa yang terlibat dalam Girl Scouts di Amerika.
Dalam peringatan ulang tahun Girl Scouts di Amerika yang ke-100, Soto-Harmon mengatakan sudah waktunya untuk merayakan masa lalu dan melihat ke masa depan. Menurut Lidia, Girl Scouts abad baru sudah di depan mata.
"Ketika kita mendekati ulang tahun ke 100, kita menyambut kesempatan, kita harus benar-benar menginspirasi anak-anak perempuan generasi baru dengan pesan kepemimpinan, kepedulian terhadap lingkungan, bersikap baik pada sesama, dan menghormati negara. Ini adalah nilai-nilai yang kita miliki dan senantiasa perlu diridhoi," ujarnya.(voa/A-147)***

Sabtu, 11 Februari 2012

Polres dan Kadin Garut Bangun SDN Citeras 1



GARUT, (PRLM).- Setelah dua ruang kelasnya ambruk, Minggu (5/2/12) malam yang lalu, SDN Citeras 1, kembali dibangun dengan bantuan dana kepedulian sejumlah pengusaha yang berada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut bersama Polres Garut dan Dinas Pendidikan. Pelatakan batu pertama pembangunan kelas dilakukan Jumat (10/2/12) oleh Polres, Kadin, dan Dinas Pendidikan Garut.
Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Enjang Hasan Kurnia melakukan peletakan batu pertama dengan disaksikan Ketua Kadin Garut, H. Deden Sofyan. Selain itu, pada peletakkan batu pertama SDN Citeras 1, disaksikan oleh Muspika Malangbong, dan sejumlah pengusaha yang berada di bawah naungan Kadin.
Bahkan, pada kesempatan itu, PT. Agro, yang merupakan pelaku bisnis sapi potong di Malangbong, ikut memberikan dana CSR untuk pembangunan SDN Citeras 1.
Ditemui usai lakukan peletakkan batu pertama, Ketua Kadin Kabupaten Garut, H. Deden Sofyan, mengatakan, bantuan pembangunan SDN Citeras 1 yang belum lama ini hancur akibat derasnya hujan, mengundang kepedulian sejumlah pengusaha yang berada di bawah naungan Kadin. Melihat kondisi tersebut, akhirnya Kadin melakukan kerjasama dengan jajaran Polres Garut guna menggalang dana untuk membangun kembali sekolah yang telah ambruk. (A-168/A-88)***

2.865 Guru Ikuti Tes Sertifikasi

10/02/2012
Sebanyak 2.856 guru di Kabupaten Garut bersiap mengikuti uji kompetensi sebagai syarat sertifikasi 2012. Setelah dinyatakan lulus, para guru yang terdiri dari guru TK hingga ke tingkat SMA ini akan mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG).
“Para guru yang sudah memenuhi persyaratan administrasi ini akan mengikuti tes awal. Intinya untuk menguji dulu,” kata Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan atau (PMPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Mahdar kepada SINDO,kemarin. Pelaksanaan tes awal ini dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari mendatang.Pelaksanaan tes diselenggarakan di beberapa titik, yakni SMAN 1 Garut, SMAN 6 Garut, SMK 3 Garut,SMPN 1 Tarogong Kidul, dan SMPN 2 Tarogong Kidul.
“Materi yang akan diujikan meliputi standar kompetensi, kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesionalisme guru. Jadi, saya harap para calon peserta uji kompetensi mempersiapkan materi yang akan diujikan,”ujarnya. Setelah dinyatakan lulus pada tes itu, para guru asal Garut ini baru bisa mengikuti PLPG di dua rayon Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK), yakni di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Siliwangi (Unsil).
“Diklatnya bukan hanya diikuti para guru dari Garut,tapi juga dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar. Menurut Informasi, pelaksanaan PLPG dilakukan pada Maret ,”ujarnya. Dia menyebutkan, secara keseluruhan,jumlah guru di Kabupaten Garut yang telah memiliki sertifikasi berjumlah 5.732 guru.
Sementara sisanya akan menyusul bila seluruh persyaratan administrasi semisal usia dan masa kerja terpenuhi. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Elka Nurhakimah mengatakan, pelaksanaan sertifikasi ini sangat memengaruhi tingkat kesejahteraan para guru. Dia berharap para guru yang akan mengikuti tes dapat dinyatakan lulus seluruhnya. fani ferdiansyah,Seputar Indonesia

Senin, 06 Februari 2012

Dua Kelas Ambruk, Murid SDN Citeras Belajar di GOR


Senin, 06/02/2012 - 11:07
GARUT, (PRLM).- Dua ruang kelas SDN Citeras 1 di Kampung Cibuah, Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut ambruk, Senin (6/2/12) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun robohnya dua kelas menyebabkan ratusan murid kelas 4 dan 5 harus belajar beralaskan tikar di sarana olah raga milik kantor desa setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, usia bangunan yang cukup tua dan angin kencang serta hujan deras menjadi penyebab utama ambruknya dua dari enam ruang kelas di sekolah tersebut. Atap kelas yang ambruk menimpa beberapa fasilitas belajar sampai rusak dan tidak bisa digunakan.
Kondisi tempat belajar darurat ini dikeluhkan para murid, karena selain bising dan panas, mereka juga kurang nyaman belajar karena tidak ada kursi, meja, serta papan tulis sebagai sarana belajar mengajar yang ideal.
"Capai duduk di lantai, belajar tidak enak," kata Muhamad Pradana, salah seorang murid kelas 4.
Pihak sekolah berencana, pada Selasa (7/2/12) akan mendirikan beberapa tenda darurat agar para siswa dapat belajar dengan baik. Pendirian tenda ini juga dilakukan untuk menghindari bentrokan penggunaan sarana olah raga mengingat gedung milik Desa Citeras juga akan digunakan warga setempat untuk beraktivitas olahraga. (A-168/A-88)***

Senin, 30 Januari 2012

Jalur Ondangan Dibuka-calon Peserta Bisa Ngadaptar Sacara Online


Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 ngaliwatan jalur ondangan mimitian dibuka dina 1 Pebruari 2012.
Calon peserta bisa ngalakonan pendaftaran sacara online ngaliwatan laman http://undangan.- snmptn.ac.id. Calon peserta miboga waktu cukup panjang pikeun ngalakonan prosés pendaftaran. Panitia SNMPTN netepkeun waktu pendaftaran nepi ka 8 Maret 2012. Saterusna émbaran peserta anu leupas baris dipigawé dina 25 Méi 2012.Saban pendaftar baris nyadiakeun waragad sagedé Rp175.000.
“Kabéh program studi (prodi)- na geus pepek, peserta geus bisa ngalakonan pendaftaran dina 1 Pebruari,“ kecap Pupuhu Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2012 Akhmaloka kamari. Dina seleksi jalur ondangan taun ieu, ungkab manéhna, niley atawa kalulusan UN jadi evaluasi ahir. Hartina, siswa anu niley raporna alus sarta UN na lulus mangka manéhna baris ditarima di PTN anu dilamarna.
Dina SNMPTN 2012 aya béda jeung palaksanaan taun kamari. Dina taun ka tukang, meunangkeun Misi, calon peserta leuwih tiheula ngadaptar SNMPTN. Samentara taun ieu Misi sarta SNMPTN kaintegrasi. Kuota anu disadiakeun pikeun Misi nyaéta 30.000 pikeun sakumna Indonésia anu sumebar di 61 paguron luhur negeri. Diaku ku Akhmaloka, kabéh PTN geus méré kuotana sarta kuota pangbadagna dipiboga ku Universitas Brawijaya.
Samentara éta, ti sagi jumlah kuota mahasiswa anu baris ditarima taun ieu aya kanaékan sagedé 10%. Alatan aya universitas anyar atawa universitas lila anu muka prodi anyar. Pikeun ITB sorangan,tahun ieu nambahan kuota mahasiswana saloba 100 urang.Hal ieu kusabab ayana prodi anyar anu dibuka ITB kawas rekayasa tatanén sarta pileuweungan. Staf Humas ITB Budi Mulyadi ngungkabkeun, humas ngabogaan tugas pikeun jadi penyambung informasi ti panitia puseur ka calon peserta SNMPTN. 
[31/01/2012, Cetak, masita ulfah,Seputar Indonesia]

Sabtu, 28 Januari 2012

UPI Ikut Menjadi Pelaksana Seleksi CPNS

Jakarta, UPI. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) mendukung penyelenggaraan seleksi CPNS 2012 secara transparan, bersih dan objektif. Bentuk kerja sama tersebut berupa keterlibatan 10 perguruan tinggi negeri yang akan menjadi penyelenggara dalam proses rekrutmen dan evaluasi (penilaian) CPNS.
“Men-PAN menilai, di perguruan tinggi negeri sudah ada sistem yang bagus,” ujar Mendikbud, Mohammad Nuh, usai pelantikan Dirjen PAUDNI dan tiga rektor PTN di kantor Kemdikbud, pada Jumat (27/1/2012), sebagaimana diberitakan www.kemdiknas.go.id.
Kesepuluh PTN yang direkomendasikan Mendikbud yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (Unand), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Ada tiga kriteria pokok yang menjadi dasar rekomendasi. Pertama, PTN harus memiliki sistem serta fasilitas infrastruktur, dari sistem scanning sampai komputerisasi. Kedua PTN tersebut harus sudah teruji secara sistem, yaitu sering digunakan dalam SNMPTN dan teruji dengan baik. Sedangkan kriteria ketiga adalah distribusi. Jadi, PTN-nya bukan cuma yang ada di Jawa, di daerah lain juga ada, tapi tetap memenuhi kriteria pertama dan kedua tadi.
Mendikbud M. Nuh menilai kebijakan ini merupakan langkah bagus untuk mewujudkan rekrutmen CPNS yang transparan. Karena PTN dinilai sebagai badan yang bisa independen dalam melakukan perekrutan CPNS, dan tidak boleh ada intervensi pihak lain dalam mengeluarkan penilaian (evaluasi) CPNS. Hal ini berlaku untuk perekrutan CPNS di pusat, maupun di daerah.
Sebelumnya, pemerintah daerah memang bekerja sama dengan PTN dalam menyelenggarakan seleksi CPNS. Tetapi pada saat pengumuman hasil ujian, bukan PTN yang melakukan, tetapi pejabat pembina kepegawaian (PPK) daerah itu sendiri. Namun untuk ke depannya, Mendikbud mengatakan, kemungkinan akan dilakukan kombinasi antara PTN dengan lembaga pemerintah.
“PTN sebagai pihak yang menilai dari sisi kompetensi akademiknya, sedangkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian, akan bekerja sama dengan Kementerian PAN dan RB, Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” tutur Menteri Nuh. Dalam waktu dekat, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Kemdikbud, Kementerian PAN dan RB, dan kesepuluh rektor PTN yang dimaksud. (Lian)

Senin, 23 Januari 2012

LM2 Se-Priangan Timur: Mapak Raya UPI Kampus Tasikmalaya

Mapak Raya UPI Kampus Tasikmalaya sebagai organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang dunia kepcinta alaman menggelar acara: 

"LM2 (Lomba Mengganbar Mewarnai) 
untuk siswa SD dan PAUD Se-Priangan Timur"

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2007. Kegiatan LM2 tahun ini mengusung tema“Big Idea for Small World” yang secara harfiah dapat diartikan “Ide Besar untuk Dunia yang Kecil.” Tema tersebut mengandung makna bahwa orang tua seharusnya memberikan penghargaan yang sangat besar terhadap potensi yang dimiliki anak-anaknya. Karena potensi yang senantiasa dilatih dan diarahkan niscaya akan menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa besar manfaatnya. Karena tidak bisa dipungkiri bumi pada beberapa dekade yang akan datang akan berada dibawah tangan-tangan mungil anak-anak hari ini. Sementara itu, tema menggambar seperti tahun-tahun sebelumnya mengusung konsep lingkungan hidup. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menanamkan konsep lingkungan hidup kepada siswa/i SD dan Paud khususnya yang berada di wilayah Priangan Timur.

Selengkapnya, lihat brosur;

Recomended By: Nero Taopik Abdillah
Sumber: 
http://www.facebook.com/opik3rutnyingcet


Minggu, 22 Januari 2012

Hati: Berbicara Semangat

Malam berbalut hitam. 
Mimpi di malam setelah jauh petang. 

Harap hari-hari esok terurut. 
Kerja keras tertuntut. 
Do'a berbuntut. 

Senyum menangkis kesedihan. 
Air mata enggan merayu kebahagiaan. 

Bahagia teramat berkarib air mata. 
Sedih teramat tak kenal senyum. 

"Aku ingin jadi Dokter." 
"Mengapa?" 
"Karena nanti aku bisa mengobati orang sakit." 

"Aku ingin jadi Insinyur." 
"Mengapa?" 
"Karena nanti aku bisa membuat gedung-gedung tinggi dan kuat." 

"Aku ingin jadi Pilot." 
"Mengapa?" 
"Karena nanti aku bisa terbang ke angkasa." 

"Aku ingin jadi Guru." 
"Mengapa?" 
"Karena nanti aku bisa mengajari anak-anak bangsa menjadi anak berprestasi." 

"Aku ingin jadi Koki." 
"Mengapa?" 
"Karena nanti aku bisa masak macam-macam makanan lezat dan sehat ." 

16 tahun terinjak. 

"Ini aku. Punya berjuta mimpi. Mimpi tak pernah mati. Keyakinan memangku semangat menjinjing sekantong harapan. Buku-buku do'a. Cepuk kegigihan. Serutan semangat. Misting kekuatan. Tumbler kepercayaan diri, dan tissue jika ada air mata." 
"Berjuanglah!" 
"Selalu."



Buah karya: Irsyad Nuro [ dengan judul asli: 220112. red ]
Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150399372038239


Ketika Murid TK Berunjuk Rasa Soal Tertib Berlalu Lintas

SUKABUMI, (PRLM).- Puluhan pelajar Taman Kanak-Kanak se-Kota Sukabumi berunjuk rasa, Sabtu (20/1/12). Mereka membawa berbagai poster saat aksi yang berlangsung di lapangan Merdeka. Intinya mereka mendesak agar para pemakan jalan untuk menaati berbagai peraturan berlalu lintas di jalan raya.

Aksi para pelajar berseragam polisi di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi itu berlangsung di sela-sela apel besar Road Safety Partnership Action (RSPA). Aksi unjukrasa kali ini, tidak hanya memperoleh tepuk tangan para undangan, Kepala kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Witnu Urip Laksana dan Wali Kota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur hanya bisa tersenyum simpul.
"Pokoknya, seluruh pengendara dan pemakai jalan raya untuk menaati peraturan berlalu lintas,” kata salah seorang siswa Taman Kanak-Kanak, Budi kepada "PRLM". (A-162/A-88)***

Teknologi Informasi Jangan Sebatas Alat Curhat


YOGYAKARTA,(PRLM).-Teknologi informasi sebaiknya jangan digunakan sebatas menjadi sarana curahan hati (curhat). Penggunaannya harus lebih produktif, terutama untuk menunjag pembelajaran/perkuliahan.
“Kita banyak mendapatkan internet, blog, black berry, twit dan lainya sebagai curhat sehabis putus pacar, sakit kepala, dan keluhan-keluhan pribadi. Kebiasaan ini sebaiknya diubah. Teknologi informasi sebaiknya menjadi sarana sharing atau tukar pikiran soal ilmu,” kata pengamat dan pakar teknologi informasi Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom, Sabtu (21/1).
Ketua Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Islam Indonesia tersebut, menyatakan pengubahan kebiasaan curhat ke diskusi ilmu bisa dimulai antara guru dan murid, dosen dan mahasiswanya.
“Guru dan dosen harus mau mengikuti arus zaman informasi, dengan membiasakan penugasan siswa atau mahasiswa dan penyerahan tugas melalui jaringan teknologi informasi atau e-learning. Atau guru atau dosen saling kontak dengan anak didiknya bicara soal pelajaran dan tugas-tugas sekolah atau kuliah,” ujar dia di sela Konferencasi
Nasional Pembalajaran Informatika di Yogyakarta.

Dia beralasan zaman ini anak-anak sekolah maupun mahasiswa lebih banyak menyentuh dan memegang perangkat teknologi informasi seperti handphone, internet dibanding membawa buku-buku sekolah atau kuliah. “Tidak salah jika budaya pengajaran dan perkuliahan mengikuti perkembangan teknologi. Kita manfaatkan teknologi untuk mendukung kuliah dan sekolah,” katanya.(A-84/kur)***

Terapi Seni Menambah Kecerdasan Otak Kanan


JAKARTA, (PRLM).- Pendidikan yang kaku membuat mayoritas anak Indonesia tidak terlalu berani berekspresi. Padahal, seni bisa menjadi pelepasan emosi yang positif dan besar manfaatnya bagi perkembangan anak-anak di masa depan. Hal ini menjadi topik dalam diskusi di Pusat Kebudayaan Amerika.
Konsep Art Therapy atau terapi seni dikenalkan oleh psikolog keluarga Monty Prawiratirta Satiadarma, pada tahun 1990-an. Menurut Monty, bentuk terapi seni bagi anak-anak bisa dikenalkan dalam beragam bentuk; terutama menggambar dengan krayon dan pensil berwarna atau untuk anak di bawah tiga tahun (batita) melalui permainan lilin warna (clay).
Usai diskusi dan workshop “Art Therapy” di @Amerika (Pusat Kebudayaan Amerika) Jakarta, Monty Satiadarma menjelaskan tidak ada batasan umur, kapan seorang anak sudah boleh dikenalkan pada terapi seni. Salah satu peserta bahkan ada yang usianya masih 20 bulan. “Art therapy bisa dikenalkan sejak 2 tahunan lah, tapi tadi ada yang baru 20 bulan. Tetapi motorik halusnya sudah halus, sudah bisa meremas lilin (clay) bahkan tadi bilang mau bikin kue katanya. Memang untuk anak-anak bawah tiga tahun terapi ini baik untuk motorik halus,” demikian ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
Menurut Monty, peraih gelar Doktor untuk hipnoterapi klinis dari American Institute of Hypnotherapy, Irvine, California, pada tahun 2000, terapi seni di Indonesia tidak terlalu dominan, karena keseragaman pola pendidikan. Padahal, otak kiri dan kanan anak harus dibuat seimbang.
Banyak stereotip anak yang berkembang di kalangan anak-anak Indonesia.“Anak Jakarta melakukan aktivitas seni iya, dimana-mana sekolah begitu. Cuma sekolah di Indonesia lebih mengutamakan pendidikan matematis. Jadi kalau anak itu berkembang di bidang seni tidak ada yang banyak perduli. Baru belalangan ini saja perkembangan artisitik dan musikal dikedepankan, itupun masih terbatas. Di Jepang kalau semester pendek anam-anak belajar main musik, di Amerika ya jangan ditanya. Dimana-mana ada. Kalau di Indonesia, semester pendek diisi dengan belajar berhitung,” ujar Monty.
Terapi seni juga digunakan untuk menyembuhkan trauma anak-anak di Aceh pasca tsunami. Dr. Monty Satiadarma diminta oleh UNFPA (United Nations Population Fund, Badan PBB yang mengawasi kesejahteraan perempuan dan anak-anak di dunia) untuk datang ke lokasi pengungsi anak-anak.
Menurut Monty, saat itu metode yang digunakan adalah menggambar dan mendongeng. “Kebanyakan gambar bencana, yang kami sebut analisis apa yang dialami. Setelah sekian lama dilakukan pelatihan-pelatihan menggambar seperti itu, dari yang semula mereka (anak-anak) itu menggambar bencana sekarang mereka menggambar kampung nelayan. Ada perubahan yang cukup bagus, yang semula ‘terancam secara emosional’ (emotional threatens), menjadi ‘menerima’ (acceptance), sekarang “penuh harap” (hopeful),” paparnya.
Sejak 2004 hingga 2005 proses pemulihan trauma anak-anak di Aceh dilakukan terus menerus. Hasil analisis ini sempat dipresentasikan di Fukushima, Jepang, baru-baru ini. Bedanya, kata Monty, di Jepang terapi menggambar dipadukan dengan musik.
Salah satu peserta workshop, pasangan suami istri Miko dan Irene mengaku diskusi dan workshop terapi seni sangat baik dan bermanfaat. Mereka datang bersama putera mereka, Gamaliel, usia 2 tahun. Sejauh ini, Irene mengaku anaknya sudah tertarik pada musik. “Pengenalan warna memang sudah saya kenalkan, cuma memang belum persis seperti yang Pak Monty bilang, karena dia masih kecil juga. Saya sebetulnya lebih suka dia main piano (nanti) tetapi kalau lihat anaknya kelihatannya lebih tertarik pada drum. Memang saya banyak dengar musik sewaktu hamil,” demikian penjelasan Irene.(voa/A-147)***

Hasil UN Menentukan Kelulusan SNMPTN


Jakarta, UPI. Hasil Ujian Nasional (UN) akan menjadi bahan kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012. Hal tersebut berlaku baik untuk SNMPTN jalur undangan maupun jalur ujian tertulis.
Situs www.kemdiknas.go.id memberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemdikbud) Djoko Santoso menjelaskan, pada akhir penilaian kelulusan SNMPTN di masing-masing jalur penerimaan tersebut akan dievaluasi menggunakan hasil UN. “Jadi tidak mungkin anak yang (nilai) UN-nya tidak lulus bisa lulus SNMPTN. Jadi itu digunakan untuk evaluasi akhir,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2012 Ahmaloka menyampaikan, pendaftaran SNMPTN jalur undangan akan dimulai pada 1 Februari – 8 Maret 2012 pukul 22.00 WIB. Adapun pengumuman hasil seleksi pada 25 Mei 2012 pukul 18.00 WIB. “Pengumuman hasil seleksi dilakukan setelah ada pengumuman Ujian Nasional karena UN dijadikan evaluasi akhir SNMPTN,” katanya.
Rektor Institut Teknologi Bandung ini menyampaikan pendaftaran jalur undangan dilakukan secara onlinemelalui laman http://undangan.snmptn.ac.id, yang dapat diakses Jumat (20/1/2012) mulai hari ini pukul 20.00 WIB. Tata cara pengisian borang pendaftaran jalur undangan dapat diunduh mulai 20 Januari 2012.
Adapun biaya pendaftaran seleksi sebanyak Rp 175.000 per siswa. “Tata cara bisa dilihat di websitekarena semua online. Biaya pendaftaran masih sama dengan tahun lalu. Jadi tidak ada perubahan,” katanya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim menyampaikan, kepala sekolah dapat mendaftarkan siswa, yang memiliki nilai rapor baik, untuk mengikuti seleksi melalui jalur undangan. Seyogianya, kata dia, dari nilai rapor tersebut siswa diterima di jalur undangan. Namun, jika nilai UN-nya rendah maka ada kemungkinan rapor tersebut tidak sesuai dengan kemampuan akademik siswa tersebut. Berarti rapor tidak benar.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Idrus Paturusi menyampaikan, pihaknya masih mengkaji nilai UN sebagai nilai masuk PTN. Namun, kata dia, saat ini sedang dipikirkan melakukan penyaringan hasil seleksi mahasiswa melalui jalur undangan. “Tapi masih dikaji, sehingga UN mempunyai harga untuk dimasukkan sebagai seleksi masuk perguruan tinggi,” katanya.
Idrus menyampaikan, Majelis Rektor sangat mengharapkan bahwa Panitia SNMPTN bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi bocoran atau kelompok yang menginginkan bahwa ada bocoran, joki, dan sebagainya. Diusahakan untuk dieliminasi semaksimal mungkin.
Pendaftaran SNMPTN jalur ujian tertulis akan dimulai pada  tanggal 10-31 Mei 2012. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman http://ujian.snmptn.ac.id. Tata cara pengisian borang pendaftaran  ujian tertulis dapat diunduh (download) dari laman http://download.snmptn.ac.id mulai tanggal 11 Maret 2012. Biaya pendaftaran seleksi sebanyak Rp 150.000 per siswa untuk kelompok IPA atau kelompok IPS. Dan RP 175.000 per siswa untuk kelompok IPC (IPA+IPS).
Skema jalur masuk PTN tahun 2012 masih sama seperti tahun 2011, yaitu seleksi nasional minimal 60 persen, dan seleksi mandiri 40 persen. Jumlah PTN penyelenggara SNMPTN tahun 2012 bertambah menjadi 61 PTN dari tahun 2011 yang berjumlah 60 PTN. Adapun peserta SNMPTN diperkirakan meningkat sebesar 20 persen dari tahun lalu yang berjumlah 773.900 orang.
Seleksi jalur tertulis akan dilaksanakan dua hari, tanggal 12 dan 13 Juni 2012. Pada tanggal 12 Juni 2012, siswa pelamar akan menjalani tes potensi akademik dan tes bidang studi dasar. Dan tanggal 13 Juni, siswa pelamar akan menjalani tes bidang studi (IPA, IPS, IPC).
Hasil seleksi ujian tertulis akan diumumkan pada 7 Juli 2012 pukul 19.00 WIB melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id.  Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui Twitter SNMPTN: @2012snmptn, Facebook (http://www.facebook.com/group/snmptn), http://halo.snmptn.ac.id, dan call center: 08041450450.
Pada tahun ini, penerimaan mahasiswa dari keluarga miskin tidak hanya melalui jalur undangan, melainkan juga diterima melalui jalur ujian tertulis. (Agung)

Re-Desain Pendidikan Guru


Hasil kajian Re-Desain Pendidikan Profesional Guru atas dasar pengalaman baik (best practice), pemikiran dan diskusi panjang tentang kepaduan aspek akademik-yuridis yang diuji secara akademik telah dilakukan melalui Konferensi Internasional Pendidikan Guru tentang Redesigning Professional Teacher Education yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia pada bulan April 2010. Konferensi tersebut mengkaji berbagai pemikiran para pakar pendidikan guru dari Amerika Serikat, Australia, Eropa, Hongkong, dan pengalaman yang dipelajari dari China, Jepang, Korea, dan Indonesia sendiri. Buah dari hasi kajian panjang itu pada akhirnya melahirkan buku “Re-Desain Pendidikan Profesional Guru” yang ditetapkan melalui SK Senat Akademik UPI No.005/Senat Akd./UPI-SK/X/2010. Buku tersebut akhirnya diluncurkan juga oleh Rektor UPI, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., sesaat setelah dibukanya Konferensi Internasional Bersama ke-4 antara UPI dan UPSI, Malaysia.
Pendidikan profesi guru yang dianut di Indonesia dalam 50 tahun terakhir menggunakan pendekatan konkuren, sehingga lulusan nonpendidikan yang ingin menjadi guru harus mengambil program akta mengajar dengan menempuh mata kuliah sebanyak 20 satuan kredit semester (sks) dalam kurun waktu satu sampai dengan dua semester. Perubahan mendasar terjadi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menegaskan bahwa calon guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik S1/DIV, baik dalam bidang pendidikan maupun nonpendidikan, dan mengikuti pendidikan profesi guru. Dalam memenuhi tuntutan perubahan tersebut diperlukan Re-Desain Pendidikan Profesional Guru.
Bertolak dari  kelaziman universal, bahwa dalam setiap profesi yang mengenal adanya pendidikan profesi, seperti dokter, psikolog, dan akuntan, selalu ada dua tahap pendidikan yang harus ditempuh, yaitu pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Pendidikan akademik mengembangkan kompetensi akademik, yang berfungsi untuk menguasai landasan keilmuan bagi praktik profesi. Pendidikan akademik bermuara pada pencapaian kualifikasi akademik yang dinyatakan dalam penganugerahan gelar sarjana (S1/DIV). Pendidikan profesi menekankan pada pembentukan dan penajaman kiat profesional melalui latihan dan penerapan kompetensi akademik melalui praktik yang berlangsung dalam seting otentik.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai ruh profesionalisasi pendidik dalam kerangka pikir kelaziman dimaksud,  mesti ditandai dengan: (a) adanya bidang layanan ahli yang unik, yang diakui oleh masyakat dan pemerintah; (b) diperlukan pendidikan yang relatif lama dan sungguh-sungguh untuk menguasai landasan keilmuan (the scientific basis of the arts) dari layanan unik itu; (c) latihan yang sistematis dan terawasi dalam proses latihan untuk menerapkan kiat-kiat (arts) secara nonrutin dan kontekstual di bawah supervisi profesional; serta (d) imbalan yang layak, diikuti dengan tanggung jawab peningkatan profesionalisme secara berkelanjutan.
Dilihat dari esensi profesionalisasi tersebut, makna pendidikan profesi dalam pendidikan guru merupakan pembentukan dan pengasahan kiat-kiat profesional secara berkelanjutan, berupa latihan menerapkan perangkat utuh kompetensi akademik yang dipersyaratkan bagi guru melalui praktik yang berlangsung dalam seting otentik. Dengan demikian, keutuhan Pendidikan Profesional Guru terdiri atas Pendidikan Akademik Guru dan pendidikan profesi guru, baik pendidikan guru melalui pendekatan konkuren maupun pendekatan konsekutif.
Berdasarkan kerangka pikir ini, para calon guru yang berlatar belakang pendidikan dan nonpendidikan harus (a) memiliki kompetensi akademik pendidikan yang sama atau ekuivalen sebelum memasuki pendidikan profesi, dan (b) memiliki standar kompetensi yang sama sebagai guru profesional setelah menyelesaikan pendidikan profesi. Solusi atas diskusi panjang tentang persoalan ini menyelaraskan sisi akademik dan yuridis. Di tingkat Kementerian Pendidikan Nasional sinergi ini dituangkan dalam Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan; dan Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam Jabatan.
Mengarifi kerangka berpikir kepaduan akademik-yuridis, pendidikan profesional guru mengedepankan pendekatan koherensi konseptual-struktural, dan tidak lagi mempersoalkan pendekatan konkuren dan konsekutif. Pemikiran utuh tentang penyelenggaran pendidikan profesional guru tersebut melumatkan pesoalan-persoalan akademik-yuridis dan pendekatan pendidikan profesi guru yang berkepanjangan diperdebatkan. Agar desain pendidikan profesional guru ini mempunyai kekuatan pelaksanaan imperatif diperlukan peraturan berupa Ketetapan Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia tentang Re-Desain Pendidikan Profesional Guru. Ketetapan Senat Akademik ini menjadi pedoman dan sekaligus komitmen sivitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia dalam memantapkan guru sebagai profesi.

Dukung SNMPTN 2012, Telkom Siapkan Bandwidth 240 Mbps


Jakarta, UPI
Pelaksanaan SNMPTN 2012 didukung dua perusahaan untuk mekanisme pembayaran dan pendaftaran online, yaitu Bank Mandiri dan PT Telkom Indonesia. Tahun ini merupakan tahun ke-3 keikutsertaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dalam mendukung penyelenggaraan SNMPTN. Di  SNMPTN 2012 ini, Telkom menyediakan bandwidth sebesar 200 Mbps untuk pendaftaran jalur tertulis, dan 40 Mbps untuk pendaftaran jalur undangan. Dengan kapasitas bandwidth tersebut, diharapkan internet bisa diakses secara cepat dalam pendaftaran SNMPTN secaraonline.
Sebagaimana diberitakan www.kemdiknas.go.id, Direktur IT dan Supply PT Telekomunikasi Indonesia, Indra Utoyo mengatakan, Telkom mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya pemerataan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini ini Telkom terus melakukan pengembangan infrastruktur berupa jaringan kabel/fiber untuk menyambungkan pulau ke pulau.
“Kami minta maaf untuk perguruan tinggi negeri yang berada di daerah Indonesia timur, karena saat ini masih diusahakan. Telkom menargetkan, pada 2013 mendatang, infrastruktur TIK di Indonesia timur akan rampung,” ujar Indra, saat Grand Launching SNMPTN 2012 di Gedung D Kemdikbud, pada Kamis (19/1/2012).
Sementara itu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan SNMPTN 2012, Telkom menyediakan bandwidth sebesar 200 Mbps untuk jalur tertulis. Data center dan server untuk jalur tertulis dikoordinasikan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya. Kemudian untuk jalur undangan, Telkom menyediakan kapasitas 40 Mbps. Data center dan server untuk jalur undangan ini dikoordinasikan Universitas Indonesia (UI).
Telkom juga menyediakan fasilitas call center untuk melayani berbagai pertanyaan atau konsultasi dari para pendaftar SNMPTN. “Call center ini simpulnya di Yogyakarta, dikoordinasikan Universitas Negeri Yogyakarta,” ujar Indra Utoyo.
Untuk menghubungi operator call center, calon mahasiswa bisa menghubungi nomor 08041450450. Selain itu, untuk membantu pendaftar yang tidak memiliki fasilitas internet di rumahnya, Telkom memiliki sekitar 700 Plasa Telkom di seluruh Indonesia sebagai tempat mengakses internet.
Direktur IT dan Supply PT Telekomunikasi Indonesia, Indra Utoyo, kembali menegaskan, Telkom memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan pendidikan di negeri ini pada umumnya, dan penyelenggaraan SNMPTN pada khususnya, melalui infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. “Kami memiliki harapan agar sinergi yang baik ini dapat memberikan benefit yang seimbang, antara kementerian, perguruan tinggi, negeri, panitia SNMPTN, dan Telkom,” tutur Indra. (Lian)

Hima Pensatrada Gelar Riksa Budaya Sunda (RBS) 2012

Bandung, UPI. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Mahasiswa Pendidikan Basa jeung Sastra Sunda (Hima Pensatrada) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar “Riksa Budaya Sunda (RBS) 2012”, Kamis dan Selasa, 16 dan 21 Februari 2012 pukul 8.00 s.d. selesai di Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung dan Jalan Merdeka-Gedung Sate. “Kegiatan bertema, Hirup Basana, Hurip Budayana, Dipake Basana, Waluya Budayana juga menggelar pasanggiri yang pendaftarannya mulai dilakukan 15 Januari-15 Februari 2012 di Sekretariat Hima Pensatrada FPBS UPI Jln. Dr. Setiabudi No. 229 Gd. FPBS Baru Lt.2 UPI Bandung. Pendaftar juga bisa melalui e-mailriksabudayasunda2012@gmail.com,” kata Diky Arliana, penanggung jawab, Pupuhu BEM Hima Pensatrada, di Bandung, Sabtu (21/1/2012).


Pendaftaran  Bazaar dilakukan 15 Januari-15 Februari 2012 di  Sekretariat Hima Pensatrada FPBS UPI Jln. Dr. Setiabudi No. 229 Gd. FPBS Baru Lt.2 UPI Bandung Pelaksanaan Pasanggiri dilaksanakan Senin-Jumat (27 Februari-2 Maret 2012)  pukul 8.00 s.d. selesai di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UPI. Sedangkan pelaksanaan Malam Apreasi Seni dilaksanakan Sabtu (3 Maret 2012) pukul 19.00 s.d. selesai di Gedung Amphiteater UPI.


BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Basa jeung Sastra Sunda (Hima Pensatrada) merupakan organisasi intrauniversiter yang berada di lingkungan Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah (JPBD) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Layaknya sebuah organisasi, BEM Hima Pensatrada memiliki arahan dan tujuan yang ingin dicapai baik secara konstitusional ataupun konvensional.


“Secara konstitusi jelas BEM Hima Pensatrada memiliki tujuan yaitu membangun insan akademis yang kritis, religius dan revolusioner sehingga mempunyai rasa tanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pembangunan nasional,” ujar Diky Arliana.


Secara konvensi, kata dia, mereka memiliki tanggung jawab moral terhadap perkembangan dan penjagaan bahasa, sastra serta aksara daerah atau secara umumnya pengembangan dan penjagaan terhadap budaya daerah. Kedua hal ini yang kemudian menjadi fokus dalam organisasi BEM Hima Pensatrada.


Diky Arliana mengatakan, untuk mencapai tujuan itu, maka pembinaan dan pengembangan dalam segala hal sangat dibutuhkan. Tidak hanya dalam wilayah kemampuan berorganisasi kami bina dan kembangkan, tapi juga wilayah keterampilan serta pembinaan minat dan bakat pun dikembangkan. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan secara konstitusi dan tujuan secara konvensi.


Hal ini terbukti didalam tubuh organisasi BEM Hima Pensatrada yang mana di dalamnya terhimpun beberapa komunitas seni yaitu “Lingkung Seni Sunda” (Lisenda), “omunitas Teater “Sanggar Mahasiswa Basa Sunda” (Sambada), komunitas sastra Turus dan komunitas pecinta alam Keluarga Pecinta Lingkungan Hidup (KPLH) Pancaksuji yang bergerak pada bidang penelitian budaya.


“Untuk memenuhi kemampuan berorganisasi kami memiliki wadah tersendiri di antaranya Pendidikan dan Penalaran (Diklar), Sosial jeung Pengkaji Kebijakan (Sosjak). Adanya pembentukan dalam tubuh BEM Hima Pensatrada merupakan sebuah tarékah untuk memfokuskan diri dalam bekerja sehingga ini menjadi sebuah media untuk mengembangkan kemampuan serta keterampilan baik dalam hal organisasi dan berseni. Lebih jauhnya hal ini diharapkan mampu menjadi media pelestarian, pengembangan serta penjagaan terhadap budaya Sunda,” ujar Diky Arliana.


Adapun bentuk kegiatan yang lebih konkret yang setiap tahun dilaksanakan secara berkelanjutan di antaranya sawala (diskusi), seminar dan loka karya daerah, penelitian, pagelaran bahasa, seni dan budaya, penerbitan buletin Sunda (Buletin Turus), pengabdian pada masyarakat (P2M), helaran (kampanye) memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional dan Riksa Budaya Sunda (RBS).


Penjagaan Kebudayaan Daerah

Diky Arliana menjelaskan, penciptaan kebudayaan Nasional terbentuk dari berbagai komponen yang terhimpun menjadi satu, yakni dari kedudayaan daerah. Sebagai penunjang dan peran yang sangat penting  demi terciptanya tatanan kebudayaan nasional yang kondusif dan produktif, diperlukan penjagaan keberadaan aset kebudayaan daerah itu.


“Perkembangan dan kemajuan zaman telah menggerus jati diri sebagai sebuah bangsa yang memiliki keberagaman budaya daerah yang sarat akan keragaman khas dalam setiap unsurnya. Budaya Sunda sebagai salah satu kebudayaan yang berkembang dan menjadi salah satu komponen kebudayaan nasional, kini telah terkikis sedikit demi sedikit oleh arus globalisasi,” ujar Diky Arliana.


Hal yang paling terlihat dari mulai terkikisnya budaya Sunda adalah semakin jarangnya penggunaan bahasa yang merupakan aspek terkuat dari budaya, digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama di kalangan generasi muda. PBB sebagai Organisasi Negara se-dunia pun telah melihat fenomena ini sebagai sebuah masalah besar, resolusinya dengan mengusung memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang ditetapkan pada tanggal 21 Februari.


“Begitupun dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menanggapi dan mengantisipasi hal tersebut dengan dikeluarkannya Perda Nomor 5  tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah,” kata Diky Arliana.


Untuk menghadapi kondisi di atas, diperlukan peran serta masyarakat di berbagai lapisan, untuk mengambil ranah posisi dalam rangka mewujudkan kelestarian budaya Sunda, yang tercakup di dalamnya bahasa, sastra dan aksara daerah. Juga hal  yang paling bisa diterima masyarakat secara instant melalui kesenian daerah.


“Begitu hal nya dengan kami, BEM Hima Pensatrada FPBS UPI sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang menyadari hal tersebut, dan berusaha untuk berperan serta aktif dalam mewujudkan kelestarian serta penjagaan budaya Sunda sebagai salah satu ranah yang paling penting, dengan sebuah kegiatan yakni Riksa Budaya Sunda (RBS) 2012,” kata Diky Arliana selanjutnya. (WAS)